Wahai dikau yang kelumbungnya menjadi hijab yang memelihara kehormatan kami.
Suatu rahmat bagi kami, kekuatan Agama kami,asas Ummat kami.
Bibir putera-puteri kami mereguk susu di dadamu,
Sejak mulanya belajar menyebut La-ilaha illallah!
Cintamulah yang mencorakkan pemikitan kami,kata-kata kami,amalan kami,
Panahan kilat kami beradu dalam awanmu,
Berkemilau di gunung, menyapu tanah pamah.
Wahai pemelihara ni'mat Syari'at ALLAH,
Kau yang dari nafasnya Agama ALLAH memperoleh api,
Pesolek dan pintarnya zaman ini,
Kafilahnya perompak perintang jalan lengkap bersenjata
untuk merampas dan memusnahkan harta kekayaan Agama...
Peliharalah rapi kesucian ibu negeri Ummat ini!
Usahlah bersungut memperhitungkan laba dan rugi,
Berpadalah dengan melalui Jalan yang telah lama direntasi
Leluhur kita melaluinya di zaman silam...
'Allamah Muhammad Iqbal, dalam Ramuz-i-Bekhudi
Suatu rahmat bagi kami, kekuatan Agama kami,asas Ummat kami.
Bibir putera-puteri kami mereguk susu di dadamu,
Sejak mulanya belajar menyebut La-ilaha illallah!
Cintamulah yang mencorakkan pemikitan kami,kata-kata kami,amalan kami,
Panahan kilat kami beradu dalam awanmu,
Berkemilau di gunung, menyapu tanah pamah.
Wahai pemelihara ni'mat Syari'at ALLAH,
Kau yang dari nafasnya Agama ALLAH memperoleh api,
Pesolek dan pintarnya zaman ini,
Kafilahnya perompak perintang jalan lengkap bersenjata
untuk merampas dan memusnahkan harta kekayaan Agama...
Peliharalah rapi kesucian ibu negeri Ummat ini!
Usahlah bersungut memperhitungkan laba dan rugi,
Berpadalah dengan melalui Jalan yang telah lama direntasi
Leluhur kita melaluinya di zaman silam...
'Allamah Muhammad Iqbal, dalam Ramuz-i-Bekhudi
0 comments:
Post a Comment